Shin Tae-yong Tidak Segan - Segan Mencoret Pemain Yang Tidak Serius
Berita bola terbaru, Jumat 28 Agustus 2020 datang dari Shin Tae-yong. Dirinya tahu betul tanggung jawab berat Timnas Indonesia U-19 karena dibantu oleh dana negara. Dirinya pun tidak segan-segan mencoret pemain yang tidak serius dalam latihan.
Seperti yang dikatakan pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bersama PSSI telah menandatangani MoU (Memorandum of Understanding). Hasilnya, PSSI pun mendapatkan bantuan dana sebesar Rp 50,6 miliar untuk persiapan Timnas U-19 bersiap ke Piala Dunia U-20 2021 yang harus dimanfaatkan dengan baik.
Sampai saat ini Timnas U-19 telah menjalani latihan di Jakarta sejak, Jumat (7/8/2020). Sebanyak 30 pemain telah ditetapkan untuk berangkat ke Kroasia nantinya. Disana mereka akan menjalani pemusatan latihan lanjutan.
Shin Tae-yong pun berpesan kepada semua pemain yang telah terpilih untuk menjalani latihan secara sungguh-sungguh. Dirinya tak menutup kemungkinan bakal mencari pemain baru jika ada pemain yang berlatih setengah hati di latihan lanjutan nanti.
"Bisa saja beberapa pemain dipulangkan kalau pemain tersebut tidak bisa mengikuti latihan dengan baik. Jadi pemain bisa ke Eropa karena ada biaya pajak dari masyarakat Indonesia," kata Shin Tae-yong saat memimpin langsung latihan di Stadion Madya.
"Jadi dia harus merasa bertanggung jawab dan jika sikap terhadap latihan tidak baik pasti akan kami pulangkan," sambungnya.
Sesuai yang dilansir dari berita bola PSSI, Timnas U-19 akan berangkat ke Kroasia pada, Sabtu (29/8) mendatang. Sebelum itu, para pemain Timnas U-19 akan menjalani latihan terakhir di Jakarta pada Pagi dan Sore harinya. Nasib pemusatan latihan di Kroasia akan sangat bergantung kepastian Piala Asia U-19 2020, apakah sesuai jawal atau ditunda.
Meskipun belum jelas PSSI memilih tetap memberangkatkan Timnas U-19 berangkat ke Kroasia. Mereka memiliki opsi jika Piala Asia ditunda, pemusatan latihan akan dipindahkan ke Turki, Spanyol, atau Portugal.
"Sampai saat ini roadmap yang ada baru sekadar agenda di Eropa. Setelah itu belum ada lagi," tutur pelatih asal Korea Selatan tersebut.
"Saya sengaja pilih Portugal karena memang terbatas visanya untuk stay di Kroasia. Dan banyak bisa bertanding dengan tim-tim yang lebih kuat di sana," tandasnya.