Memperkenalkan Budaya Lewat Cerita Rakyat Bergambar
Dongeng rakyat merupakan warisan tradisi yang telah diwariskan melalui keturunan ke generasi. Dongeng-dongeng tersebut mengandung makna etika, sejarah, dan pengetahuan setempat yang sangat bernilai. Namun, pada zaman modern saat ini, minat terhadap kisah rakyat telah meredup, khususnya pada kelompok si kecil dan generasi muda. Untuk menanggulangi perkara ini, kisah visual berfungsi sebagai satu dari sekian jalan keluar inovatif guna menyajikan lagi kisah nusantara kepada kaum muda.
Dongeng berilustrasi menyimpan keunggulan visual yang bisa mengundang minat pembaca dari beragam generasi. Ilustrasi yang memikat mampu membantu mengomunikasikan isi cerita secara lebih terang dan membuat betah. Tak hanya itu, kisah bergambar pun lebih mudah dimengerti oleh bocah jika dibandingkan dengan narasi bertele-tele yang minim visualisasi.
Dengan memadukan elemen visual dan narasi, kisah tradisional berformat model dongeng dengan gambar menjadi semakin hidup. Ilustrasi bisa menggambarkan ekspresi pemeran, setting cerita, serta suasana yang hendak digambarkan. Hal ini menjadikan pembaca lebih mudah merasakan keterikatan dengan kisah yang diceritakan.
Tak sedikit kisah legenda Tanah Air yang menarik dan menyimpan kesempatan guna diperluas dalam bentuk kisah bervisual. Beberapa misalnya yakni Malin Kundang, dongeng putra pembangkang yang dihukum menjelma menjadi batuan bisa ditampilkan menggunakan gambar penuh ekspresi yang memikat. Dongeng Timun Mas, kisah tentang keteguhan seorang anak perempuan melawan raksasa jahat menggunakan bantuan senjata magis sangat pas agar dapat diilustrasikan sebagai visual. Bawang Merah dan Bawang Putih, kisah tentang dua saudara yang memiliki kepribadian yang berlawanan dapat disajikan lebih memikat menggunakan raut wajah pemeran yang kuat. Si Kancil dan Buaya, kisah mengenai kecerdikan Si Kancil bisa disajikan melalui kisah berilustrasi yang lucu dan bernilai edukatif.
Narasi visual memiliki beberapa keuntungan dalam mempertahankan legenda rakyat. Pertama, kisah visual dapat menarik perhatian anak-anak karena kaum muda zaman sekarang lebih senang pada informasi visual. Dengan cerita bergambar, mereka dapat lebih menikmati kisah folklor tanpa merasa lelah. Kedua, ilustrasi dapat membantu generasi muda memahami plot, karakter, serta nilai kehidupan yang ingin diperkenalkan dalam cerita folklor. Selanjutnya, dengan terus mempopulerkan kisah tradisional melalui saluran yang lebih terkini, keberagaman budaya dapat tetap dikenal dan dihargai oleh generasi muda. Yang keempat, cerita ilustratif tidak hanya membahagiakan, tetapi juga mendidik. Pelajaran hidup yang terkandung dalam narrasi tradisional dapat lebih efisien dimengerti oleh pemuda.
Kisah bergambar adalah salah satu cara yang berhasil untuk merawat kisah tradisional di tengah kemajuan zaman. Dengan visual yang memikat dan alur cerita yang disesuaikan dengan cara bercerita modern, cerita tradisional dapat tetap eksis dan dihargai oleh generasi masa kini dan yang akan mendatang. Oleh karena itu, para penulis dan gambar diharapkan terus berubah dalam menyampaikan legenda dalam bentuk cergam agar tradisi kita tetap terjaga.